......................................"Dengan diam, belajarlah mengenali diri sendiri dan mengetahui segala sesuatu dalam hidup ini memiliki tujuan".......................................................................................................................................................................................................................................*****PleASE WeLCOmE*****...............................................................................................................

Rabu, 01 Februari 2012

Tugas SoftSkill 1KA41/BAB 3


Ilmu sosial dasar.
BAB III.

Individu, Keluarga dan Masyarakat.

Lalayulia.blogspot.com
Individu” berasal dari kata latin, “Individuum” artinya “yang tak terbagi”. Individu berarti manusia sebagai satu kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.
Pengertian Pertumbuhan.
Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju atau dewasa. Pertumbuhan dapat ditinjau dari 3 aliran :
  1. Aliran Asosiasi, adalah perubahan terhadap seseorang secara bertahap karena pengaruh dari pengalaman atau empiri/kenyataan luar, melalui panca indra yang menimbulkan sensation/perasaan maupun pengalaman mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflektion.
  2. Psikologi Gestalt, pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan, baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
  3. Aliran Sosiologi, pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat yang semula asosial maupun sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan :
  1. Pertumbuhan Nativistik, pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
  2. Pendirian empiristik dan environmentalistik, pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan dan konsekuensinya.
  3. Konvergensi da interaksionisme, yaitu pertumbuhan individu ditentukan oleh interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan.
Pengertian Fungsi Keluarga.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu.
Macam-Macam Fungsi Keluarga :
  1. Fungsi biologis, keluarga dapat menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi anak-anaknya berupa : pengetahuan kehidupan sex suami-istri, pengetahuan mengatur rumah tangga bagi istri, pengetahuan tugas suami, memelihara pendidikan baagi anak-anak.
  2. Fungsi pemeliharaan, keluarga dapat memberikan perlindungan seperti : menyediakan rumah sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan, memberikan pengamanan dari bahaya.
  3. Fungsi ekonomi, keluarga memberikan kebutuhan pokok seperti : sandang pangan dan tempat tinggal
  4. Fungsi keagamaan, keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mengamalkan ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan YME.
  5. Fungsi sosial, keluarga berperan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat pada anak-anaknya seperti mempelajari peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak. Dalam fungsi ini keluarga diharapkan menjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan seperti sopan santun bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan.
Pengertian Keluarga.
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu komponen kecil dalam masyarakat. Dalam perkembangan individu, keluarga disebut sebagai primary group.
Pengertian Masyarakat.
Beberapa pengertian tentang masyarakat
  1. Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas sub kelompok.
  2. Menurut Prof. M.M Djoyodiguno, adalah suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
  3. Menurut Hasan sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
Jelasnya masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki tersebut menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Dua Golongan Masyarakat.
1.      Masyarakat sederhana, masyarakat ini memiliki pola pembagian kerja yang dibedakan menurut jenis kelamin, hal ini berlatar belakang dari kemampuan fisik antara seorang pria dan wanita dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu.
2.      Masyarkat maju, masyarkat ini mempunyai ragam kelompok sosial atau organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu. Organisasi kemasyarkatan ini berkembang dalam cakupan lingkungan mulai dari yang terbatas, nasional, regional, maupun internasional. Masyarakat maju dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri.
Perbedaan Antara Kelompok Masyarakat Non Industri Dengan Masyarakat Industri.
Masyarakat non industri.
 Kelompok primer/ face to face group : interaksi antar anggotanya lebih intensif, erat dan akrab. Sifat interaksinya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Pembagian tugas dititikberatkan pada kesadaran dan tanggung jawab.
 Kelompok sekunder : hubungan antar anggotanya bersifat formal atau resmi. Sifat interaksi, pembagian kerja diatur atas pertimbangan rasional dan obyektif. Pembagian kerja berdasarkan pada kemampuan, keahlian tertentu serta dituntut dedikasi. Contoh parpol, serikat buruh, organisasi profesi dan lain-lain.
 Dilihat dari hubungan anggota yang bersifat resmi tumbuh kelompok formal dan informal.
 Kelompok informal/ informal group adalah kelompok sosial yang tidak memiliki struktur organisasi, contoh serikat buruh.
 Kelompok resmi/ formal group adalah kelompok sosial yang mempunyai tata aturan tegas untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh organisasi-organisasi profesi.
Masyarakat industri.
Ciri dari masyarakat industri adalah otonomi sejenis yaitu kepandaian/ keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai pada batas-batas tertentu. Contoh koki, tukang las, ahli mesin dst. Mereka dapat bekerja secara mandiri.
Dengan otonomi sejenis makin komplekpembagian kerja sehingga makin banyak timbul kepribadian individu, dan pekerjaan menjadi lebih khusus.
Abad 15 adalah pangkal berkembang pesatnya industrialisasi terutama didaratan eropa sehingga timbul pembagian kerja antara majikan dan buruh. Laju pertumbuhan industri membawa konsekwensi memisahkan antara majikan dan pekerja. Majikan sebagai pemilik modal memonopoli posisi-posisi tertentu sehingga terjadi konflik dan ketidak puasan pekerja. Hal ini mendorong terbentuknya serikat buruh untuk memperbaiki kondisi kerja dan upah.akumulasi ketidak puasan pekerja semakin meningkat karena kaum industrialis mengganti tenaga manuasia dengan mesin-mesin yang berakibat stagnasi mental para buruh.
Makna Individu, Keluarga & Masyarakat.
Makna individu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, serta mempunyai kepribadian dan pola tingkah laku spesifik.
Makna Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat.
Makna Masyarakat adalah kelompok manusia dimana mereka telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Hubungan Antara Individu, Keluarga Dan Masyarakat.
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.

Pendapat Pribadi :
Tempat individu pertama kali berkumpul adalah keluarga, setelah itu baru masyarakat. Jadi sikap dan sifat individu sangat tergantung dari keluarga yang membesarkannya. Setelah mendapatkan sikap dan sifat dari keluarga barulah individu mendapatkan atau mempelajari sikap dan sifat lain di dalam masyarakat. Oleh karena itulah Individu, Keluarga & Masyarakat tidak dapat dipisahkan.
Sumber :
MKDU Ilmu Sosial Dasar, PENERBIT GUNADARMA


Nama                           : Hasan Maqmun
NPM                           : 13111261
Kelas                           : 1KA41
Jurusan                        : Sistem Informasi
Matkul                         : ISD/Soft Skill
Pengajar/Dosen           : Bpk. Sudjiran
Universitas Gunadarma Kalimalang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

background: #642D8B url('C:\Users\Hazan_on_DecDays\Downloads') fixed repeat top left;