......................................"Dengan diam, belajarlah mengenali diri sendiri dan mengetahui segala sesuatu dalam hidup ini memiliki tujuan".......................................................................................................................................................................................................................................*****PleASE WeLCOmE*****...............................................................................................................

Senin, 15 Oktober 2012

Teori ORGANISASI


  Manusia adalah mahluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan, tetapi karena keterbatasan kemampuan, menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi. 

  Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.

1. Teori Organisasi Klasik

  Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan (abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.

  Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
·          
   Teori birokrasi  : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. 
     Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika. 
      Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

2. Teori Organisasi Neoklasik

  Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

  Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:

- Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan. 
            - Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi. 
           -  Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam  pengambilan keputusan manajemen puncak.

3. Teori Organisasi Modern

  Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

Perbedaan Teori Modern dan Teori klasik :
   
         Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi , sedangkan Teori Modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh. 
     
      Teori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertical, sedangkan Teori Modern lebih dinamis dari pada teori lainnya dan meliputi lebih banyak variable yang dipertimbangkan.

  Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi yaitu :

         Komunikasi 
         Konsep keseimbangan 
         Proses pengambilan keputusan
      
     Sumber :  http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/organisasi-63/
                    s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17350/MINGGU_3.doc

     Sumber gambar : kamilfiki.blogspot.com
  
  Nama : Hasan Maqmun
  NPM : 13111261
  Kelas : 2KA42
  Jurusan : Sistem Informasi
  Matkul : Teori Organisasi Umum 1
  Dosen : Budi Utami, SE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

background: #642D8B url('C:\Users\Hazan_on_DecDays\Downloads') fixed repeat top left;