SETELAH DIMILIKI, TAK LAGI INDAH
Yang tinggal di gunung, merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai, merindukan gunung.
Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.
Yang berambut hitam mengaggumi yang pirang
Yang berambut pirang mengaggumi yang hitam.
Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.
Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai, mencari ketenangan.
Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu
tampak indah hanya sebelum dimiliki.
Namun setelah dimiliki tidak lagi indah...
Lalu, kapankah kebahagiaan akan didapatkan
kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada,
namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki?
SYUKURI apa yang ada, karena hidup adalah anugreah
bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.
By :Anne Ahira
Yang tinggal di gunung, merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai, merindukan gunung.
Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.
Yang berambut hitam mengaggumi yang pirang
Yang berambut pirang mengaggumi yang hitam.
Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.
Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai, mencari ketenangan.
Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu
tampak indah hanya sebelum dimiliki.
Namun setelah dimiliki tidak lagi indah...
Lalu, kapankah kebahagiaan akan didapatkan
kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada,
namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki?
SYUKURI apa yang ada, karena hidup adalah anugreah
bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.
By :Anne Ahira