Ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang merupakan penutup dan penyempurna dari keislaman seseorang di hadapan tuhannya. Hikmah ibadah haji ini sangat banyak sekali yang dapat diperoleh oleh orang - orang yang melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tata urutan rukun dan wajib haji yang dilaksanakannya.
Hikmah tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari - harinya, namun secara umum hikmah haji dapat membebaskan seseorang dari dosa - dosa yang pernah di perbuatnya sehingga kembali ke fitrah kesuciannya sebagaimana ia waktu dilahirkan dari rahim ibunya.
Sesuai sabda Rasulullah Saw. :
"Barang siapa yang melaksanakan haji karena Allah dengan tidak berbuat rafats / kata - kata kotor dan tidak berbuat fusuk / durhaka, maka ia kembali suci seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya ( tanpa dosa )". (HR. Bukhari dan muslim).
Kesucian, kefitrahan sebagaimana disebutkan dalam hadist tersebut akan menghantarkan seseorang kepada kenikmatan surga sesuai yang disabdakan Rasulullah Saw.
"Haji yang mabrur tiada imbalan yang setara kecuali surga". (HR. Mutafaq 'Alaihi).
Sumber: tuntunan manasik haji dan umrah kementrian agama RI.
Hikmah tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari - harinya, namun secara umum hikmah haji dapat membebaskan seseorang dari dosa - dosa yang pernah di perbuatnya sehingga kembali ke fitrah kesuciannya sebagaimana ia waktu dilahirkan dari rahim ibunya.
Sesuai sabda Rasulullah Saw. :
"Barang siapa yang melaksanakan haji karena Allah dengan tidak berbuat rafats / kata - kata kotor dan tidak berbuat fusuk / durhaka, maka ia kembali suci seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya ( tanpa dosa )". (HR. Bukhari dan muslim).
Kesucian, kefitrahan sebagaimana disebutkan dalam hadist tersebut akan menghantarkan seseorang kepada kenikmatan surga sesuai yang disabdakan Rasulullah Saw.
"Haji yang mabrur tiada imbalan yang setara kecuali surga". (HR. Mutafaq 'Alaihi).
Sumber: tuntunan manasik haji dan umrah kementrian agama RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar